Jumat, 01 November 2013

Douwes Dekker

Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker
Lahir







Meninggal
Pekerjaan
Pasangan
Clara Charlotte Deije
Johanna P. Mossel
Haroemi Wanasita (Nelly Kruymel)
























'





Ernest alias Danoedirdja Setiabuddhi  adalah anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Auguste Henri Edouard Douwes Dekker
Ernest, biasa dipanggil "Nes" oleh orang-orang dekatnya atau "DD" oleh rekan-rekan seperjuangannya,
DD menikah dengan Clara Charlotte Deije, anak dokter campuran Jerman-Belanda pada tahun 1903, dan mendapat lima anak, namun dua di antaranya meninggal sewaktu bayi. Perkawinan ini kandas pada tahun 1919
Kemudian DD menikah lagi dengan Johanna Petronella Mossel.  Dari perkawinan ini mereka tidak dikaruniai anak. Setelah DD disekap di Suriname akhirnya mereka berpisah.
Sewaktu DD "kabur" dari Suriname dan menetap sebentar di Belanda ia menjadi dekat dengan perawat yang mengasuhnya, Nelly Alberta Geertzema seorang Indo yang berstatus janda beranak satu. Tidak lama kemudian menikahi Nelly, pada tahun 1947. DD kemudian menggunakan nama Danoedirdja Setiabuddhi dan Nelly menggunakan nama Haroemi Wanasita, nama-nama yang diusulkan oleh Sukarno.
Ernest Douwes Dekker wafat dini hari tanggal 28 Agustus 1950 (tertulis di batu nisannya; 29 Agustus 1950 versi van der Veur, 2006) dan dimakamkan di TMP Cikutra, Bandung.

Penghargaan

Jasa DD dalam perintisan kemerdekaan diekspresikan dalam banyak hal. Di setiap kota besar dapat dijumpai jalan yang dinamakan menurut namanya. Jalan Lembang di Bandung utara, tempat rumahnya berdiri, sekarang bernama Jalan Setiabudi. Di Jakarta bahkan namanya dipakai sebagai nama suatu kecamatan, yakni Kecamatan Setiabudi di Jakarta Selatan. Di Belanda, nama DD juga dihormati sebagai orang yang berjasa dalam meluruskan arah kolonialisme



Bendera Nahdlatul 'Ulama
Pembentukan
31 Januari 1926
Jenis
Organisasi
Tujuan
Keagamaan dan sosial (Islam)
Kantor pusat
Wilayah layanan
Keanggotaan
30 juta jiwa
Rais Aam Syuriah
Ketua Umum Tanfidziyah

Nahdlatul ‘Ulama, adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia.

K.H. Hasyim Asyhari,Rais Akbar (ketua) pertama NU.

Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.






Tujuan utama organisasi ini adalah Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.